Peran Wanita Kalung dalam Membangun Masyarakat yang Berkeadilan


Peran wanita kalung dalam membangun masyarakat yang berkeadilan memang tidak bisa dianggap remeh. Wanita kalung, atau biasa disebut dengan wanita yang bekerja di sektor informal, memiliki peran yang sangat penting dalam upaya menciptakan masyarakat yang adil dan merata.

Menurut Maria Mies, seorang feminis dan sosiolog asal Jerman, wanita kalung memiliki kontribusi yang besar dalam perekonomian keluarga maupun negara. Dalam bukunya yang berjudul “Patriarchy and Accumulation on a World Scale”, Maria Mies menyatakan bahwa wanita kalung seringkali menjadi tulang punggung keluarga karena mereka bekerja tanpa jaminan sosial dan upah yang layak.

Namun, sayangnya peran wanita kalung seringkali terabaikan dan tidak diakui oleh masyarakat dan pemerintah. Padahal, menurut Kartini Kartono, seorang ahli sosiologi Indonesia, wanita kalung memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika diberikan dukungan dan perlindungan yang cukup.

Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memberikan apresiasi dan dukungan kepada wanita kalung agar mereka dapat terus berkontribusi dalam membangun masyarakat yang berkeadilan. Seperti yang dikatakan oleh Melinda Gates, seorang filantropis dan pengusaha asal Amerika Serikat, “Ketika wanita bekerja, ekonomi tumbuh. Ketika ekonomi tumbuh, masyarakat menjadi lebih adil dan sejahtera.”

Dengan demikian, mari kita bersama-sama memberikan kesempatan dan ruang bagi wanita kalung untuk berperan aktif dalam pembangunan masyarakat yang lebih berkeadilan. Dengan begitu, kita dapat menciptakan sebuah masyarakat yang lebih adil, merata, dan sejahtera untuk semua.